Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari Semenanjung Melayu. Bahasa dari hikayat terkadang sulit dipahami karena diceritakan dengan bahasa melayu. Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata sebermula, arkian, syahdan, alkisah, hatta, atau tersebutlah. Cerita hikayat didukung oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik sastra Melayu Klasik dalam hal ini hikayat sebagai berikut :
- Alur merupakan rangkaian peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
- Tema merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
- Penokohan berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
- Tokoh merupakan individu dalam karya sastra.
- Amanat merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
- Latar merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam karya sastra.
- Sudut Pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam karya sastra.
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, tetapi tetap memengaruhi karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi :
- religi
- latar belakang sosial budaya pengarang
- latar belakang pendidikan pengarang
- adat istiadat
- status ekonomi
Ciri-ciri karya sastra Melayu Klasik sebagai berikut :
- Menggunakan bahasa Melayu klasik,
- menghungkan cerita dengan kejadian alam atau tempat,
- berkisah tentang kerajaan (istana sentris),
- dimulai dengan menceritakan asal usul tokoh utamanya,
- cerita dalam hikayat diceritakan secara mengagumkan dan penuh dengan kemustahilan (tidak masuk akal)
- karena suatu sebab tokoh utamanya meninggalkan istana atau rumah
0 comments:
Post a Comment