Rahasia anomali air sesungguhnya berkaitan erat dengan kelangsungan makhluk hidup di belahan bumi yang memiliki musim dingin yang sangat. Anomali tersebut telah menjadikan berat jenis es lebih kecil daripada air karena voluma es yang lebih besar. Berat air yang masih cair adalah sama dengan es yang telah membeku. Perubahan bentuk dari cair ke padat (beku) tidak akan mengubah berat zat tersebut, akan tetapi volumenya mengalami perubahan yakni membesar. Karena volume es lebih besar maka berat jenisnya menjadi lebih kecil dari air. Inilah yang menyebabkan es mengapung di air.
Bayangkan bila air tidak diberi sifat anomali oleh Tuhan sehingga volumenya terus menyusut bila didinginkan. Apa yang terjadi? Es akan tenggelam ke air. Mengapungnya es di atas air menjadi kunci berlangsungnya kehidupan di musim dingin. Danau dan lautan berubah menjadi es pada musim dingin, akan tetapi itu hanya di permukaan saja, dengan ketebalan es tidak lebih dari dua meter. Es yang berada di permukaan bersifat menghambat suhu dan bukanlah pengantar panas atau dingin yang baik sehingga justru es itu menjadi pelindung kehidupan di bawah danau dari suhu udara yang amat dingin. Bahkan meski suhu udara berada pada minus 50 derajat celcius, air di bawah danau tidak akan membeku karena terlindungi es di permukaan, dan kehidupan di dalamnya pun tetap berlangsung karena suhunya tidak kurang dari 0 derajat celcius. Alangkah besar dan agung karunia Tuhan.
Thursday, March 29, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Test Kecepatan Mengetik
Kunjungi Tes Mengetik dan coba!
0 comments:
Post a Comment